Sabtu, 01 Juni 2013
MAKALAH TRANDUCER
MAKALAH
TRANDUCER
nama : teguh ilham
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVESITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PALEMBANG TAHUN AJARAN 2011/2012
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul: “TRANDUCER”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun dePmikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Palembang, Februari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Dafttar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1,1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Tranducer
2.2. Linieritas
2.3. Sensor
BAB III PENUTUP
3.1. Simpulan
3.2. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa berkembang cepat terutama dibidang otomasi industri. Perkembangan ini tampak jelas di industri pemabrikan, dimana sebelumnya banyak pekerjaan menggunakan tangan manusia, kemudian beralih menggunakan mesin, berikutnya dengan electro-mechanic (semi otomatis) dan sekarang sudah menggunakan robotic (full automatic) seperti penggunaan Flexible Manufacturing Systems (FMS) dan Computerized Integrated Manufacture (CIM) dan sebagainya.
Model apapun yang digunakan dalam sistem otomasi pemabrikan sangat tergantung kepada keandalan sistem kendali yang dipakai. Hasil penelitian menunjukan secanggih apapun sistem kendali yang dipakai akan sangat tergantung kepada sensor maupun transduser yang digunakan..
Sensor dan transduser merupakan peralatan atau komponen yang mempunyai peranan penting dalam sebuah sistem pengaturan otomatis. Ketepatan dan kesesuaian dalam memilih sebuah sensor akan sangat menentukan kinerja dari sistem pengaturan secara otomatis.
Besaran masukan pada kebanyakan sistem kendali adalah bukan besaran listrik, seperti besaran fisika, kimia, mekanis dan sebagainya. Untuk memakaikan besaran listrik pada sistem pengukuran, atau sistem manipulasi atau sistem pengontrolan, maka biasanya besaran yang bukan listrik diubah terlebih dahulu menjadi suatu sinyal listrik melalui sebuah alat yang disebut transducer
Sebelum lebih jauh kita mempelajari sensor dan transduser ada sebuah alat lagi yang selalu melengkapi dan mengiringi keberadaan sensor dan transduser dalam sebuah sistem pengukuran, atau sistem manipulasi, maupun sistem pengontrolan yaitu yang disebut alat ukur.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebahai berikut :
1. Pengertian Transducer dan Sensor.
2. Prinsip kerja dari Transducer dan Sensor.
3. Aplikasi dari Transducer dan Sensor.
1.3. TUJUAN
1. Dapat menyebutkan definisi dan perbedaan dari sensor dan transduser.
2. Mampu menyebutkan persyaratan umum dalam memilih sensor dan transduser.
3. Mengerti tentang klasifikasi sensor dan transduser secara umum.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. TRANSDUCER
Transducer berasal dari kata “traducere” dalam bahasa Latin yang berarti mengubah. Bagian masukan dari transduser disebut “sensor ”, karena bagian ini dapat mengindera suatu kuantitas fisik tertentu dan mengubahnya menjadi bentuk energi yang lain. William D.C, (1993), mengatakan transduser adalah sebuah alat yang bila digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi berikutnya”. Transmisi energi ini bisa berupa listrik, mekanik, kimia, optic (radiasi) atau thermal (panas).
Sehingga definisi transducer adalah alat yang biasa pada elektonika, kelistrikan, mekanik elektronik, elektromagnetik, digunakan mengubah energi dari satu energi ke bentuk energi yang lain untuk berbagai pengukuran atau transfer informasi. Contoh umum termasuk mikrofon, pengeras suara, termometer, posisi dan sensor tekanan, dan antena. Meskipun umumnya tidak dianggap sebagai transduser, fotosel, LED (dioda pemancar cahaya), dan bahkan bola lampu umum adalah transduser
Contoh; generator adalah transduser yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik, motor adalah transduser yang merubah energi listrik menjadi energi mekanik, dan sebagainya.
Contoh; generator adalah transduser yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik, motor adalah transduser yang merubah energi listrik menjadi energi mekanik, dan sebagainya.
2.2. LINIERITAS TRANDUCER
Linieritas adalah suatu sifat yang penting dalam suatu transduser. Bila suatu transduser adalah linier, maka bila masukan menjadi dua kali lipat, maka keluaran – misalnya – menjadi dua kali lipat juga. Hal ini tentu akan mempermudah dalam memahami dan memanfaatkan transduser tersebut. Ketidaklinieran setidaknya dapat dibagi menjadi dua, yaitu ketidak-linieran yang diketahui dan yang tidak diketahui. Ketidaklinieran yang tidak diketahui tentu sangat menyulitkan, karena hubungan masukan – keluaran tidak diketahui. Seandainya transduser semacam ini dipakai sebagai alat ukur, ketika masukan menjadi dua kali lipat, maka keluarannya menjadi dua kali lipat atau tiga kali lipat, atau yang lain, tidak diketahui. Sehingga untuk transduser semacam ini, perlu dilakukan penelitian tersendiri untuk mendapatkan hubungan masukan– keluaran, sebelum memanfaatkannya. Adapun untuk ketidaklinieran yang diketahui, maka transduser yang memiliki watak semacam ini masih dapat dimanfaatkan dengan menghindari ketidaklinierannya atau dengan melakukan beberapa transformasi pada rumus-rumus yang menghubungkan masukan dengan keluaran. Contoh ketidaklinieran yang diketahui misalnya: daerah mati, saturasi, logaritmis, kuadratis dan sebagainya.
2.3. SENSOR
D Sharon, dkk (1982), sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik dan sebagainya. Sensor adalah peralatan yang digunakan untuk merubah suatu besaran fisik menjadi besaran listrik sehingga dapat dianalisa dengan rangkaian listrik tertentu. Sensor biasa digunakan untuk mengukur magnitude sesuatu. Sensor merupakan jenis transducer yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan / arus listrik. Sensor dikategorikan melalui pengukur dan memegang peranan penting dalam pengendalian proses pabrikasi modern. Sensor memberikan ekivalen mata, pendengaran, hidung, lidah untuk menjadi otak mikroprosesor dari system otomatisasi industri.
disini sensor yang digunakan dapat dikatagorikan menjadi dua jenis sensor yaitu: (D Sharon, dkk, 1982)
a. Internal sensor.
Sensor internal diperlukan untuk mengamati posisi, kecepatan, dan akselerasi berbagai sambungan mekanik pada robot, dan merupakan bagian dari mekanisme servo
b. External sensor.
Sensor eksternal diperlukan karena dua macam alasan yaitu:
1). Untuk keamanan dan
2). Untuk penuntun.
Sesuai dengan fungsi sensor sebagai pendeteksi sinyal dan meng-informasikan sinyal tersebut ke sistem berikutnya, maka peranan dan fungsi sensor akan dilanjutkan oleh transduser. Karena keterkaitan antara sensor dan transduser begitu erat maka pemilihan transduser yang tepat dan sesuai juga perlu diperhatikan.
BAB III
PENUTUP
3.1. SIMPULAN
Sensor dan transduser merupakan peralatan atau komponen yang mempunyai peranan penting dalam sebuah sistem pengaturan otomatis. Ketepatan dan kesesuaian dalam memilih sebuah sensor akan sangat menentukan kinerja dari sistem pengaturan secara otomatis.
Transducer adalah alat yang biasa pada elektonika, kelistrikan, mekanik elektronik, elektromagnetik, digunakan mengubah energi dari satu energi ke bentuk energi yang lain untuk berbagai pengukuran atau transfer informasi. Di dalam transducer terdapat sensor yang berfungsi untuk mengubah energi masukan menjadi energi keluaran dalam bentuk yang lain. Dalam memilih peralatan sensor dan transduser yang tepat dan sesuai dengan sistem yang akan disensor maka perlu diperhatikan persyaratan umum sensor, yaitu lineraitas, sensitivitas, dan tanggapan waktu. Ada berbagai macam sensor dalam elektronika dan pengukuran, namun yang umum diketahui hanya 3 macam sensor, yaitu sensor thermal, sensor mekanik, dan sensor optic.
Aplikasi dari masing – masing sensor telah banyak kita ketahui. Sebagai contoh dari sensor thermal ialah thermocouple, thermistor, RTD, dll. Sensor mekanik diantaranya adalah strain gauge, piezoelektrik, potensiometer, dll. Sedangkan contoh dari sensor optic adalah sel photovoltaic, LED, dll.
3.2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
• Wasito S., 1986, Vademekum Elektronika, cet. ketiga, PT Gramedia, Jakarta
• Modul smk.bidang keahlian teknik elektronika
• Melida polban.blogspot.com
• Wikipedia.transducer
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
anti copas
bola
anti klik kanan
Diberdayakan oleh Blogger.
cctc
Translate
Mengenai Saya
testing
welcome
Popular Posts
-
Makalah Fisika Tentang Kalor Pengertian Kalor Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk men...
-
Semiliar Cinta Untuk Bunda Kategori Semua Produk GIP | Diposting pada : 2012-09-27 -|- 11:55:00 oleh Admin TEGUH ILHAM Y. ...
-
Selasa, 31 Juli 2012 Review : Ratu Mawar Putih oleh Philippa Gregory Judul : Ratu Mawar Putih Judul Asli : The White Queen Pen...
-
MENELADANI KEPEMIMPINAN YORITOMO Majalah Bakti, No. 263 THXX Mei MENELADANI KEPEMIMPINAN YORITOMO Judul : Minamoto no Yoritom...
-
Contoh Makalah Bahasa Indonesia Yang Bagus Contoh Makalah Bahasa Indonesia Yang Bagus. Bagi anda pelajar SMP, SMA, SMK, ataupun mahasiswa,...
-
Ilmu Alamiah Dasar (2) BAB I ILMU ALAMIAH DASAR 1. Jelaskan definisi ilmu alamiah. Jawab : Ilmu alamiah dasar berasal dari i...
-
THE MOST EXCITING AND CRAZIEST ADVENTURERS The day took place as usual but suddenly came up to me and asked me to go on holiday to stay in ...
-
PERKEMBANGAN ILMU BIOLOGI, FISIKA DAN KIMIA PERSPEKTIF ISLAM PERKEMBANGAN ILMU BIOLOGI, FISIKA DAN KIMIA PERSPEKTIF ISLAM BAB I PENDAH...
-
Okey kita kemballi ke Pembahasan kita yaitu Cara Mudah Mengganti Icon Pada Address Bar . L angsung deh ke intinya, Jika Sobat membuka su...
Blogger templates
klasemen sepak bola liga spanyol primera
burung twitter
HALAMAN
LENCANA FACEBOOK
MENU HORIZONTAL
Archive
-
▼
2013
(17)
-
▼
Juni
(8)
- RESENSI BUKU MENELADANI KEPEMIMPINAN YORITOMO
- makalah bahasa indonesia yang benar sesuai aturan
- MAKALAH TRANDUCER
- pratikum fisika dasar bandul matematis
- PERKEMBANGAN ILMU BIOLOGI, FISIKA DAN KIMIA PERSPE...
- Makalah Fisika Tentang Kalor
- Makalah Fisika Tentang Gerak
- PERKEMBANGAN ILMU BIOLOGI, FISIKA DAN KIMIA PERSPE...
-
▼
Juni
(8)
0 komentar:
Posting Komentar