Rabu, 15 Mei 2013

Semiliar cinta untuk ayah dan bunda #Gema Insani Press

 

Semiliar Cinta Untuk Ayah


Libur lebaran kemarin selagi mudik ke kampung halaman saya membawa bekal beberapa buku sebagai teman menghabiskan waktu. Salah satunya buku Semiliar Cinta untuk Ayah ini. Fresh baru saya beli sehari sebelum mudik, dan saya tertarik dengan judulnya yang cukupeye catching. Paling tidak, untuk saya yang sudah hampir 3 tahun berpisah dengan sosok Bapak tercinta.
Benar, buku ini buat saya lebih bersifat emosional. Kehilangan Bapak 3 tahun lalu seringkali masih menyisakan sedih. Bukan, bukan karena sedih lantaran (saya yakin) insya ALLAH beliau lebih disayangiNya sehingga dipanggil duluan. Namun sedih yang selalu muncul kala teringat di hari-hari terakhirnya bersama kami, saya tak bisa mendampingi bapak, bahkan hingga penghujung nafas terakhirnya. :(
Buku terbitan Gema Insani Press ini berisi kumpulan kisah-kisah tentang sosok seorang Ayah di mata para penulisnya. Bagaimana seorang anak memandang keberadaan dan keberartian sosok ayah. Mereka mendeskripsikan sosok ayah masing-masing. Mereka bercerita tentang kasih sayang seorang ayah, bagaimana ayah masing-masing mendidik mereka di saat kecil. Lugas. Semua mengalir lepas, menurut penceritaan masing-masing penulis.  Dan tentu saja yang menarik, masing-masing penulis memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkan dan mengeja cinta mereka bagi sosok ayah, dan semuanya unik :D . Ada sosok ayah yang mendidik dengan semi militer, sosok ayah yang tegas, ayah yang demokratis, ayah yang (dianggap) pemarah dan galak dst.  Seakan kesan yang selama ini muncul bahwa Ayah dianggap galak dan keras benar adanya. Di sisi lain,  dibalik ketegasan dan ke”galak”an seorang ayah, ternyata tersimpan kasih sayang yang mendalam bagi anak-anaknya. Buku ini selain mengingatkan kita tentang kasih sayang seorang ayah, juga mengingatkan para ayah untuk terus belajar menjadi sosok orangtua yang baik bagi anak-anaknya.
Sejujurnya, di beberapa kisah saya terbawa mbrebes mili, menangis. Beberapa kisah sosok ayah dalam buku tersebut berkali-kali mengingatkan saya pada bapak.  Dalam banyak hal. Dan saya bersyukur memiliki seorang ayah seperti bapak.
The greatest gift I ever had came from God, I call him Dad
_menjelang.sepertiga.malam.terakhir_
_di.tengah.kerinduan.kepada.bapak_






Bunda, Bukan Malaikat

Bunda itu bukan makhluk tanpa dosa. Bunda bukan malaikat. Tapi sebanyak apapun kesalahan dan keburukannya, "Semiliar Cinta Untuk Bunda" harus selalu mengalir dari kita untuk dia. 

Ada 14 kisah tentang Bunda yang bisa direnungkan pada buku ini. Tak selalu mengharu biru. Tak penuh dengan sedu-sedu. Karena realita hidup tak melulu begitu.

0 komentar:

Posting Komentar

social network




anti copas

anti klik kanan

jam melayang

kursor

Batman Begins - Help Select
Diberdayakan oleh Blogger.

cctc

Translate

testing

welcome